Senin, 25 Juli 2011

Mengapa Rumah Sakit Perlu Akreditasi?

Pada dasarnya masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang bermutu dan perlindungan yang layak. Oleh karena itu, rumah sakit didalam memberikan pelayanan wajib memenuhi standar pelayanan RS. Sedangkan tenaga kesehatan di RS dalam melakukan tugasnya berkewajiban mematuhi standar profesi dan memperhatikan hak pasien. Tuntutan masyarakat akan hak mendapatkan pelayanan yang bermutu tersebut berdampak berbagai prakarsa dalam sistem pelayanan kesehatan tertuju kepada mutu pelayanan dan pengembangan sistem evaluasi mutu pelayanan. Walaupun pada dasarnya, tidak ada pendekatan yang optimal dan yang tunggal untuk menilai dan mengevaluasi mutu pelayanan kesehatan, namun banyak negara telah menggunakan model akreditasi sebagai alat efektif untuk melakukan peningkatan mutu pelayanan. Tiga negara terkemuka...

Minggu, 17 Juli 2011

Pembenahan Pelayanan Rumah Sakit

MenKes JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas keahlian dan pelayanan dokter dan rumah sakit di Indonesia untuk menekan jumlah warga Indonesia berobat ke luar negeri. Menteri Kesehatan Endang Rahayu mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan bertambahnya jumlah rumah sakit (RS) berakreditasi internasional. Jenis RS ini dapat digunakan oleh warga masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan premium. "Kita mulai dari RS swasta dulu," kata Menkes di Jakarta beberapa waktu lalu. Untuk menekan biaya akreditasi itu, Kementerian Kesehatan sedang membuat sebuah lembaga akreditasi bertaraf internasional di Indonesia sehingga pihak RS tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapatkan akreditasi itu. ...

Sabtu, 09 Juli 2011

Standar Baru Akreditasi Rumah Sakit

Kesadaran untuk hidup sehat, bagi masyarakat Indonesia sudah semakin meningkat. Pada masa sekarang ini, masyarakat jauh lebih kritis terhadap pelayanan kesehatan. Untuk itu, sebagai pusat pelayanan kesehatan, rumah sakit harus selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk itu, di gedung Kementerian Kesehatan di Kuningan Jakarta, ada sebuah bagian yang disebut Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). KARS adalah perpanjangan tangan dari Kementrian Kesehatan yang bertugas mengawasi dan menetapkan mutu pelayanan dan akreditasi rumah sakit. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah merdeka sejak 66 tahun yang lalu dan berpenduduk lebih dari 250 juta memiliki tak kurang dari 1650 buah rumah sakit. Agar dapat mengatur rumah sakit sebanyak itu, maka diterbitkan lah Undang-Undang No. 44 Tahun...

Jumat, 08 Juli 2011

Revisi Panduan Akreditasi Rumah Sakit Terbaru

Panduan akreditasi rumah sakit terbaru telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan pada tanggal 1 Januari 2008. Seperti sistem akreditasi rumah sakit yang lama, versi baru tersebut berisi pokok-pokok standar pelayanan dengan beberapa tambahan dan penyesuaian. Revisi atau perbaikan dalam panduan akreditasi rumah sakit tersebut dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan keadaan di masa sekarang, dimana pelayanan rumah sakit yang memenuhi standar sangat dibutuhkan. Selain itu, ada pula tambahan pasal mengenai indikator penilaian tentang hal hal yang berhubungan dengan keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)– dimana pada panduan akreditasi rumah sakit versi lama, hal tersebut tidak dijelaskan secara rinci. Pada panduan akreditasi rumah sakit versi baru, standar dan sistem...

Minggu, 03 Juli 2011

ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN INSTALASI PATOLOGI KLINIK

Tugas Pokok Instalasi Patologi Klinik Rumah Sakit : Menyelenggarakan pelayanan jasa  laboratorium klinik dengan memeriksa spesimen yang berasal dari tubuh manusia. Administrasi yang harus dimiliki : Pencatatan spesimen : Semua bahan yang diterima akan dicatat akan diberi identifikasi dan dicatat di buku register yang terdapat pada setiap subinstalasi. Buku register : Buku register berada di setiap sub instalasi dan berisi data nama, asal ruangan , tanggal diterima, jenis tes serta hasil yang diperoleh, serta dokter konsulen yang bertugas pada hari tersebut. Data tiap bahan,  pemeriksa dan keadaan sampel tertera dalam buku kerja masing-masing tehnisi. Rekapitulasi : Rekapitulasi dilakukan setiap akhir hari kerja, diketahui oleh dokter konsulen hari tersebut. PENYIMPANAN ARSIP...

Rabu, 08 Juni 2011

Pelatihan Akreditasi Rumah Sakit Sepropinsi Kalimantan Barat

Hari : senin-rabu Tanggal : 6 - 8 Juni 2011 Ibu Ida Suaedah, S.Kp Narasumber KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) Untuk Instrumen Pelayanan Keperawatan Nah,,,,, yang ini peserta pelatihan akreditasi Rumah Sakit perwakilan dari RSUD dr. Agoesdjam Ketapang (Fina Yurfia, S.kp, Ns, Kurniawati, SKM dan dr. Widi Mujono) lagi berfose dengan GUS PUR ( dr. Handojo, MPH) sambil menunggu peserta lain yang lagi rehat kopi,,,,,, foto-foto dulu ah,,,,,, smile,,, dr. Handojo, M.PH (GUS PUR) sedang memberikan materi mengenai konsep dasar Akreditasi Rumah sakit, Instrumen Pelayanan Administrasi dan manajemen serta Pelayanan Rekam Medik Exis,,,,,, di meja makan,,,,,, saat rehat kopi Suasana keakraban saat makan siang di ruang makan Asrama Haji Pontianak Foto...

Jumat, 20 Mei 2011

ACCESS TO SERVICES AND CONTINUITY SERVICE PART 2

Standard WFA 1.1.Hospitals have standard procedures for admissions and for outpatient registration. The aims and objectives WFA 1.1.Admission of inpatients to the hospital for care and for outpatient services registration distandarisir through written policies and procedures. Element rating WFA 1.1.1. Policies and procedures used to standardize the way outpatient registration.2. Policies and procedures used to standardize the way patient enrollment.3. Policies and procedures include the reception of emergency patients to inpatient units.4. Policies and procedures include holding patients for observation.5. Policies and procedures covering the handling of patients in case of no available beds to service the destination.6. Written policies and procedures support the process of admissions and...

ACCESS TO SERVICES AND CONTINUITY SERVICE

Hospitals should consider that the services at the hospital is part of an integrated service system with professionals in the field of health services and level of service that will build a continuity of service. The purpose and goal is to align the needs of patients in the field of health services with services available in hospitals, coordinating care, then return and plan further action. The result is to improve the quality of patient service and efficient use of available resources in the hospital. The information needed to make the right decisions about: - Needs of patients which can be served by the hospital. - Providing efficient service to patients. - Transfer and repatriation of appropriate patients to home or to other services. STANDARDS, PURPOSE AND OBJECTIVES, ASSESSMENT ELEMENTS  ...

Kamis, 19 Mei 2011

Selasa, 17 Mei 2011

INFORMED CONSENT

Tujuan dari informed consent adalah agar pasien mendapat informasi yang cukup untuk dapat mengambil keputusan atas terapi yang akan dilaksanakan. Informed consent juga berarti mengambil keputusan bersama. Hak pasien untuk menentukan nasibnya dapat terpenuhi dengan sempurna apabila pasien telah menerima semua informasi yang ia perlukan sehingga ia dapat mengambil keputusan yang tepat. Kekecualian dapat dibuat apabila informasi yang diberikan dapat menyebabkan guncangan psikis pada pasien. Dokter harus menyadari bahwa informed consent memiliki dasar moral dan etik yang kuat. Menurut American College of Physicians’ Ethics Manual, pasien harus mendapat informasi dan mengerti tentang kondisinya sebelum mengambil keputusan. Berbeda dengan teori terdahulu yang memandang tidak adanya informed...

Jumat, 13 Mei 2011

Format Draft Standart Akreditasi Rumah Sakit Revisi 2011

KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN BAB 1. AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN (APK) BAB 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK) BAB 3. ASESMEN PASIEN (AP) BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP) BAB 5. PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) BAB 6. MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT (MPO) BAB 7. PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) KELOMPOK STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT BAB 1. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) BAB 2. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) BAB 3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN (TKP) BAB 4. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) BAB 5. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) BAB 6. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI) SASARAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT SASARAN I. KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN SASARAN II. PEINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF SASARAN III.PENINGKATAN...

Rabu, 11 Mei 2011

Contoh TOR keselamatan Pasien di Rumah Sakit Bag. 2

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORANNYA. Setiap bulan Tim KPRS melakukan evaluasi “pelaksanaan” kegiatan KPRS di unit kerja Setiap 3 bln Tim KPRS membuat laporan pelaksanaan kegiatan KPRS  ke Direktur RS melalui Ketua Komite Medis PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATANUnit kerja wajib mencatat KTD/KNC & melaporkan ke Tim KPRS dng menggunakan form lap insiden Tim KPRS menganalisa lap unit, membuat lap ke Direktur & “menyiapkan” lap ke PERSI Evaluasi program KPRS dilaksanakan setiap akhir tahun. Evaluasi dilakukan utk melihat pencapaian sasaran & perencanaan tahun depan    Sumber (Dr. Luwiharsih,MSc KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT) DISAMPAIKAN PADA :SEMINAR INSTRUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI...

Selasa, 10 Mei 2011

Contoh TOR keselamatan Pasien di Rumah Sakit Bag. 1

PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien sesuai dengan yg diucapkan Hiprocrates kira-2 2400 th y.l yi : Primum, non nocere (First, do no harm). Dengan berkembangnya iptek kedokteran,  ilmu kedokteran yg dahulu sederhana, inefektif dan relatif aman, menjadi semakin kompleks & lebih efektif  namun berpotensi terjadinya KTD pada pasien, bila rumah sakit tidak memperhatikan keselamatan pasien. LATAR BELAKANG (Justifikasi kenapa program perlu dilakukan) Di Rumah Sakit terdapat bermacam obat, bermacam test & prosedur, bermacam alat dng teknologinya, bermacam jenis tenaga profesi & non profesi yg siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keberagam dan kerutinan pelayanan tsb apabila tidak di kelola dng baik rawan terjadinya...

Page 1 of 4512345Next

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes